Setiap orang akan mengalami yang namanya perpindahan dalam
hidupnya. Baik disadari atau pun tidak, setiap orang akan mengalami sebuah
proses yang namanya ‘pindah’ dalam perjalanan hidupnya.
Manusia Setengah Salmon adalah buku ke enam dari penulis novel
komedi nomor satu di negeri ini, yaitu Raditya Dika. Di dalam buku terbarunya
ini Raditya Dika menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata
‘pindah’. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati.
Dengan gaya bahasa yang kocak,Raditya Dika mengajak para pembaca
untuk mengintip berbagai macam perpindahan dalam hidup ini yang mampu membuat
pembaca tertawa sekaligus merenungi perpindahan yang telah terjadi tanpa
disadari.
“Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan
satu dengan lainnya. kita hidup di antaranya.” (hal. 254)
Selain bercerita tentang esensi kata ‘pindah’ di kehidupan yang
dijalani, di dalam Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika juga menyelipkan pesan
tentang kasih sayang ibu yang tidak pernah luntur di dalam bab Kasih Ibu
Sepanjang Belanda. Di dalam bab ini, Raditya Dika baru menyadari perhatian dan
cinta yang diberikan oleh ibunya (yang menurut Raditya Dika cukup mengganggu
dan over protective).
Namun walau begitu Raditya Dika tetap menyelipkan humor dalam buku
ini,seperti contoh dalam bab Pesan Moral Dari Sepiring Makanan, Bakar Saja
Keteknya dan Jomblonology akan benar-benar mengocok perut para pembaca. Selain
tulisannya yang “berbau” bijak dan humor,Raditya Dika juga menyuguhkan tulisan beraliran
galau. Seperti contoh dalam tulisannya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat,
Penggalauan, Mencari Rumah Sempurna, Manusia Setengah Salmon benar-benar
membuat para pembaca tenggelam dalam kegalauan hati yang sempurna.
Kelebihan dari novel ini adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti
dan kata-katanya yang tidak ambigu sehingga memudahkan para pembaca dalam
memahami maksud dari novel tersebut. Novel Manusia Setengah Salmon juga mampu
mengocok perut pembaca dengan gaya komedi khas Raditya Dika, namun juga mampu
menimbulkan efek galau saat membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar